
Nur Tajib memang mengakui salah dan merasa khilaf
Setelah bertemu dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI) di Mapolres Bangkalan selama 2 jam, Nur Tajib (40) akhirnya berjanji akan bertobat. Dia mengaku khilaf dan salah karena selama ini telah mengaku sebagai Nabi Isa.
Selain MUI Bangkalan, Konseling terhadap Nur Tajib sendiri juga dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Nur Tajib diberi pemamahan agar tidak menyebarkan ajaran yang menyimpang.
“Usai diberi pemahaman tadi, Tajib berjanji akan bertaubat. Dia mengakui kesalahannya karena mengaku nabi Isa,” terang Komisi Fatwa MUI Bangkalan, KH Jazuli Nur Lc.
Menurut Jazuli, pihaknya ingin tidak hanya Tajib yang bertaubat, tetapi para pengikutnya juga ikut bertaubat. Sehingga mereka kembali pada jalan yang benar yakni mengamalkan ajaran Islam sesuai syariat yang telah ditentukan.
“Kalau mengenai persoalan hukumnya, kita serahkan pada polisi. Biar institusi kepolisian yang menangani, kami tidak mau ikut campur,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Windiyanto Pratomo, menyatakan setelah dilakukan pemeriksaan, Nur Tajib memang mengakui salah dan merasa khilaf. Tapi, pihaknya tidak percaya begitu saja sehingga mendatangkan MUI dan Kemenag. “Untuk selanjutnya kita lihat perkembangan aja,” pungkasnya. (Msr/ros/red)