PSS Sleman waspadai permainan Perssu yang dikenal ngotot dan mendominasi bola atas
Olahraga- Tampil konsisten mulai awal di Turnament ISC B, Perssu Sumenep dengan julukannya ‘ Laskar Kuda Terbang ‘, sempat diremehkan oleh tim lawan, terbukti sejak tahun 2008, Perssu terlibat di 5 kasta Liga Indonesia, yakni dari yang ter-elit, liga super, divisi utama, divisi satu, divisi dua, dan divisi tiga, dimana sebelumnya tim Perssu hanya mampu menapakkan jejaknya di divisi dua saja.
Dan kini dalam perhelatan turnament ISC B, atau setara dengan Divisi Utama liga Indonesia, tim Perssu Sumenep mampu menembus hingga fase semi final. Januar Herwanto, media official tim Perssu, mengaku cukup ‘bunga’ (bangga) dengan sepak terjang para punggawa tim ‘ Laskar Kuda Terbang ‘ ini, karena menurutnya dalam turnamen ISC B ini, tim nya tidak di isi oleh para pemain sekelas ISL, jadi mungkin karena hal tersebut kami (Perssu Sumenep), dipandang sebelah mata,” namun kini keadaan berbalik, malah tim kami yang lebih diwaspadai “, ungkap Januar.
Selain itu menurut coach Shalahudin, kiprah Perssu Sumenep sejauh ini, juga tidak luput dari dukungan besar dari masyarakat Madura, khusunya Kabupaten Sumenep, seperti fanatisme Perssu, ‘Peccot Mania’ yang selalu setia kemana-mana menemani tim pada saat berlaga dimanapun, “ terlebih saya sangat mengapresiasi para pemain Perssu, yang tidak kenal menyerah untuk berjuang, dan terus belajar dan belajar, karena dimana ada kemauan kita pasti bisa “, terang Shalahudin
Dan menjelang laga semi final, yang akan mempertemukan antara Perssu Sumenep melawan PSS Sleman, pada 14 Desember di stadion GBK Jepara, pelati PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, mengaku telah mengintip kekuatan tim ‘ Laskar Kuda Terbang ‘.
Seperti dikutip pada laman resmi PSS Sleman, Seto mengaku waspada terhadap gaya bermain Perssu yang ngotot dan pemain-pemain Perssu yang berpostur tinggi. Menurutnya, bola-bola atas sangat berbahaya bila dalam kontrol mereka.
“ kami sudah menyiapkan strategi untuk menangkal gaya main Perssu yang ngotot, dan secara khusus pemain telah kami instruksikan untuk bermain lebih sabar dan mewaspadai duel udara para pemain mereka yang berpostur tinggi,” jelas Seto Jumat lalu.(luki/Ros/red)