Sumenep – Proyek pelebaran jalan pemerintahan provinsi jawa timur, yang berlokasikan di Sumenep, Madura, membuat warga Desa Gedungan sengsara, karena kontraktor pelaksana tidak memberikan akses masuk ke rumah warga setempat, yang terdampak dari galian pengerjaan pelebaran jalan tersebut.
Tidak dapat diketahui siapa pelaksana proyek pemerintah provinsi Jawa Timur tersebut, karena tidak ada papan identitas pengerjaan.
Selama pengerjaan proyek pelebaran jalan raya di sepanjang jalan Trunojoyo Sumenep, tidak hanya menyengsarakann warga Desa Gedungan, namun kenyamanan para pengendara jalan yang melintas di area tersebut keselamatan nya merasa terancam, karena ketika malam hari, tidak ada satu pun rambu atau penanda yang dapat mengisyaratkan bahwa dilokasi tersebut ada galian yang cukup dalam.
Menurut salah satu warga Desa Gedungan, Syafiudin, bahwa sejak beberapa terakhir ini, dirinya kesulitan untuk masuk ke rumahnya dengan mengendarai kendaraan bermotor, karena tidak ada akses jalan masuk, akibat pekerjaan galian tersebut.
” bagaimana kita bisa masuk, karena akses jalan masuk menuju rumah kamk tidak ada, karena galian proyek pelebaran jalan tersebut “, ujat Syafiudin.
Syafiudin berharap agar pihak pemerintah provinsi jawa timur untuk lebih memperhatikan para kontraktor yang hanya asal kerja ini, sehingga warga menjadi korban nya.
Perlu diketahui bahwa proyek pelebaran jalan ini berletak di sepanjang Jl. Trunojoyo Sumenep, dimana Desa Gedungan merupakan daerah terdampak langsung dari pengerjaan proyek pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.
Sementara itu pihak kontraktor pelaksana proyek pelebaran jalan Provinsi Jawa Timur ini belum dapat diketahui, atau di konfirmasi, karena tidak adanpapan identitas resmi selama pengerjaan proyek ini. (ROS/red)