Polemik honorarium Liasion Officer (LO) FKMA V masih berlanjut, Hari ini, Senin, 5 November 2018, beberapa perwakilan LO mendatangi Humas Pemkab Sumenep layangkan surat untuk melakukan Audiensi dengan Bupati Sumenep.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, para LO (Liasion Officer) pada acara Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean ke Lima yang di gelar di Kabupaten Sumenep, Madura – Jawa Timur tanggal 27 – 31 Oktober itu dibayar dengan upah yang dinilai tak layak.
Pasalnya para LO (Liasion Officer) bekerja selama lima hari, pagi hingga malam, beberapa LO juga mengatakan ada beberapa dari yang bekerja sampai larut malam, bahkan juga terdapat LO yang mengeluarkan uang pribadi untuk mengisi bbm mobil dinas yang ditumpangi tamu kehormatan di acara tersebut.
Ach. Choirul, perwakilan LO, menyampaikan jika Audiensi ini merupakan bentuk menyampaikan pendapat kami para LO kepada pimpinan tertinggi di kabupaten Sumenep, yakni Bapak Bupati Sumenep.
“Kami ingin sampaikan keadaan real kami saat menjadi LO, agar kemudian Bapak Bupati Sumenep bijak dan objektif nantinya dalam mengambil keputusan terkait nasib honor yang kami terima pada acara yang menurut kami megah”, Ungkapnya.
Pihaknya berharap, agar dalam waktu dua sampai tiga hari ini, Bapak Bupati dapat menerima audiensi yang diajukan oleh kami para LO dengan tujuan agar polemik ini segera mereda.(Ris/red)