
KIPRAH NEGERI PARA EMPU YANG MENDUNIA
Sumenep – Pada tanggal 28 Oktober 2018 mendatang, selain akan membuka langsung acara Festtival Keraton Masyarakat Adat Asean V (FKMA), Presiden Joko Widodo juga dipastikan akan meresmikan museum keris Sumenep, Madura. Hal tersebut dilatar belakangi oleh kegigihan Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (SENAPATI NUSANTARA), yang selama ini gencar memasyarakatkan budaya Tosan Aji di Indonesia.
Humas SENAPATI Nusantara, Sugiharto, menjelaskan bahwa pihaknya memastikan kehadiran Presiden Joko Widodo datang untuk meresmikan Museum Keris Sumenep, karena Sumenep yang dikenal sebagai Negeri Para Empu ini, juga dikenal sebagai kota keris, dimana jumlah empu atau pengrajin Keris di Sumenep terbanyak se-indonesia, hal tersebut menurutnya dibuktikan dengan sertifikat UNESCO beberapa waktu yang lalu, yang mengakui bahwa Kabupaten Sumenep memiliki jumla Empu terbanyak, yakni sebanyak 700 empu atau pengrajin.
” Presiden Joko Widodo langsung yang akan meresmikan museum keris Sumenep, dan kami (SENAPATI) sangat berbangga atas kesediaan beliau, mengingat inilah gerakan melestarikan budaya keris, yang juga merupakan budaya Indonesia “, terang Sugiharto, yang juga sebagai Kasi Pendataan dan Pendaftaran BPPKAD Sumenep ini.
Sugiharto juga menjelaskan kepastian Presiden Joko Widodo meresmikan langsung museum keris Sumenep[, lantaran telah melakukan koordinasi dengan Sekjend SENAPATI Nusantara, Hasto Kristiyanto, dimana pada acara tersebut nantinya, pihak SENAPATI NUsantara akan menyerahkan kajian akademik tentang keris dan sekaligus mendorong Presiden RI untuk menetapkan hari keris Nasional.
Sementara itu menurut salah satu Empu dari Desa Palongan Sumenep, Fathorrahman, menjelaskan bahwa pihaknya beserta seluruh paguyuban perkerisan di Sumenep, sangat antusias dan meeberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SENAPATI Nusantara, yang menjadi cikal bakal lahirnya museum keris Sumenep, dimana menurutnya bahwa beberapa tahun belakangan ini, dunia perekerisan di Sumenep redup, sehingga dengan kemunculan SENAPATI Nusantara, menjadi lentera bagi perkerisan Sumenep.
” kami sangat mengapresiasi gagasan SENAPATI Nusantara tersebut, dan inilah sejarah baru di dunia perkerisan di negeri para empu (Sumenep) “, tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, membenarkan hal tersebut, pihaknya juga sangat mendorong dan mensupport peresmian museum Keris Sumenep, karena selain sebagai pelestari budaya Indonesia, diharapkan juga berdampak pada perekonomian para empu dan pengrajin keris di Sumenep, mengingat hingga saat ini jumlah produksi di sentra keris di Sumenep, yang meliputi beberapa desa, yakni seperti Desa Palongan, Aeng Tong-tong dan Lenteng, telah memproduksi ratusan hingga ribuan bilah keris, yang dipesan di beberapa daerah di Indonesia, bahkan ke luar negeri.
” dari kegiatan tersebut diharapkan akan berdampak pada perekonomian pelaku keris di Sumenep, mengingat hingga saat ini para Empu dan Pengrajin keris Sumenep telah memproduksi ratusan hingga ribuan bilah keris “, pungkasnya.