
MUI se-Madura gelar rapat koordinasi guna menyikapi ulah Ahok
Sumenep-, Majelis Ulama Indonesia MUI hari ini Sabtu 4 Februari 2017 gelar rapat koordinasi yang digelar di AULA KEMENAG Sumenep guna menyikapi ulah Ahok yang dianggap sengaja melecehkan simbol NU yakni KH. Ma’ruf Amin.
Menurut para Ulama Madura bahwa tindakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada KH. Ma’ruf Amin tersebut sudah tidak bisa ditolerir lagi, karena dinilai selalu menciderai UKHUWAH Islam dari beberapa tindakan yang dilakukan sebelum – sebelumnya.
KH. safraji salah satu ulama Madura mengatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan surat masing – masing kepada Presiden, Polri, Kementrian Agama, dan Komnas HAM. surat edaran yang akan dikirimkan ke Polri yakni terkait sidang penistaan Agama agar dipercepat dengan nuansa keadilan, dan yang kedua mengenai adanya indikasi penyadapan agar segera diusut.
“yang pertama berkenaan dengan polri tadi sudah disampaikan bahwa bertepatan dengan sidang kasus penistaan Agama agar dipercepat, diselesaikan tetapi dengan nuansa keadilan. yang kedua yakni mengenai indikasi penyadapan agar segera diusut”, ungkapnya kepada focusmadura.com.
tak hanya itu, para Ulama Madura juga mengirimkan surat kepada Kementrian Agama bahwa pihaknya menolak adanya sertifikasi Ulama karena dianggap membatasi gerak, langka para Ulama. sedangkan untuk KY dan Komnas HAM tampaknya persidangan
dibiarkan begitu saja.
“untuk KY dan Komnas HAM nampaknya persidangan dibiarkan begitu saja, sepertinya ada nuansa diskriminatif tanpa adanya kontrol kondisi KH. Ma’ruf Amin dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan ada nuansa – nuansa politis yang akan menjadikan kondisi semakin parah”, tambahnya.

para Ulama Madura memohon kepada KH. Ma’ruf amin agar tidak memberikan maaf, dan tidak menerima kunjungan ahok selama proses hukum belum selesai.(faris/Ros/red)