Sumenep- Visit Sumenep 2018, merupakan program unggulan pemerintah Kabupaten Sumenep yang menyuguhkan keindahan potensi wisata dan keragaman seni budaya serta kekayaan kuliner Sumenep Madura, sehingga berbagai upaya pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarana terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep.
Menurut Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi,Visit Sumenep 2018 adalah sebuah program unggulan yang lebih intens untuk menyuguhkan beberapa potensi destinasi wisata alam, seperti wisata bahari dan wisata pulau, yang tidak ketinggalan pula ragam kultur budaya dan kreasi seni yang terkandung di bumi Sumenep, yang sangat sayang untuk dilewatkan oleh para wisatawan.
” target Visit Sumenep 2018 bertujuan untuk menggaet para wisatawan lokal dan asing untuk datang ke Sumenep, sehingga tabir kekayaan alam, ragam budaya dan kesenian Indonesia, yang terkandung di bumi Sumenep dapat tersingkap, sehingga nantinya dinikmati oleh para wisatawan nantinya “, kata Achmad Fauzi.
Achmad Fauzi menyebutkan bahwa ada beberapa titik destinasi wisata unggulan yang disuguhkan, seperti,
- Wisata pulau Gili Iyang, yangdikenal dengan pulau yang mengandung oksigen terbaik nomor 2 di dunia setelah Yordania, sehingga di pulau ini kita akan banyak menemui lansia yang sudah berumur rata-rata 100 tahun, yang masih aktif beraktifitas seperti biasa, sehingga juga dikenal dengan nama lain pulau awet muda.
- Wisata pulau Gili Labak, yang menawarkan keindahan bawah laut, yang dapat dinikmati dengan cara snorkle dan diving, dimana keindahan bawah lautnya sangat indah, karena berbagai jenis terumbu karang dan biota lautnya masih alami dan jumlahnya sangat banyak.
- Wisata pantai Lombang, yang menyuguhkan keindahan pasir putih yang lembut dan barisan pohon cemara udang yang langka, karena hanya tumbuh di Cina, sehingga para wisatawan yang berkunjung dapat merasakan kesejukan dipinggir pantai.
- Wisata pantai sembilan/ Nine Beach, yang tak kalah indahnya dengan hamparan pasir putih dan beberapa water game, dimana disana para wisatawan dapat bermalam di Cootage,serta dapat menikmati kuliner ikan segar dengan berbagai varian. Dan banyak destinasi wisata lainnya, seperti di Kangean dengan pulau Mamburit, yang menyuguhkan keindahan alami bawah lautnya dan pulau Sapeken dengan keindahan pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni serta keragaman jenis ikan.
” itu beberapa diantaranya, yang jelas Sumenep kaya akan potensi wisata alam yang masih original, karena Sumenep memiliki 128 pulau, dan hanya 48 pulau yang berpenghuni, jadi Sumenep kaya akan destinasi wisata bahari “, ungkap Fauzi.
Tidak hanya itu, destinasi wisata lainnya juga masih ada, seperti wisata religi, yang banyak di kenal diantara peziarah se-Indonesia, seperti pemakaman raja-raja terdahulu Sumenep, Asta Tinggi dan makam Syech Yusuf Talango, yang di setiap pekan ratusan peziarah datang berkunjung.
Dan tidak ketinggalan pula, Sumenep dari sisi kekayaan budaya nya, yang salah satunya budaya pusaka keris, dimana Kabupaten Sumenep merupakan kota keris, karena terdapat sekitar 700 empu keris saat ini, serta keris Sumenep yang memiliki ciri khas sendiri, yang sesuai dengan karakter Keraton atau Kerajaan Sumenep.
Achmad Fauzi mengaku sangat bersyukur dengan secara resmi dibukanya penerbangan komersial maskapai pesawat Wings Air ATR 72, yang melayani penerbangan komersial dari beberapa wilayah di Indonesia, tentunya menurut Fauzi dengan kehadiran Wings air, para wisatawan domestik dan wisatawan asing lebih dipermudahkan untuk mengunjungi Sumenep, yang sebelumnya jika dari Surabaya ke Sumenep membutuhkan waktu 4-5 jam perjalanan darat, maka sekarang hanya 35 menit dari Bandara Internasional Juanda.
” semoga Sumenep dapat dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal dan asing, sehingga secara tidak langsung juga dapat meningkatkan perekonomian masayarakat setempat “, harap Achmad fauzi.(Zar/red)