Sumenep-, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) saat ini, kamis 29/03/18, kembali turun kejalan untuk kritik kinerja DPRD Kabupaten Sumenep yang dinilai sangat lemah. Sebab 14 RAPERDA di tahun 2017 lalu, baru terealisasi sebanyak 4 RAPERDA yang disahkan sebagai PERDA.
Aksi lanjutan ini dikarenakan pada kamis, 22/03/18 lalu, hingga larut malam puluhan mahasiswa tidak ditemui oleh satupun perwakilan rakyat dengan alasan sedang Reses.
Korlap aksi , “Sutrisno”, menilai bahwa anggota DPRD Sumenep hanya menghabiskan anggaran untuk kegiatan yang tidak jelas. Sehingga penyelesaian RAPERDA di tahun 2017 tidak kunjung selesai. Anggota DPRD sudah gagal menjalankan fungsi sebagai legislasinya.
“kinerja DPRD saya nyatakan lemah, sebab dari 14 RAPERDA baru terselesaikan sebanyak 4 RAPERDA yang disahkan sebagai PERDA, kunjungan kerja hanya dijadikan kesempatan untuk berjalan-jalan, padahal hal tersebut hanya menghanburkan uang negara”, Ungkapnya.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep telah lemah menjalankan fungsi kontrolnya, sehingga RAPERDA terbengkalai. Anggota Dewan hanya bisa menghabiskan uang rakyat tanpa memikirkan nasib rakyatnya.
Dengan rasa kekecewaannya karna tak kunjung ditemui oleh perwakilan rakyat, puluhan mahasiswa membuat kuburan di depan kantor DPRD Sumenep, dengan bertuliskan kinerja DPRD wafat.
Puluhan mahasiswa ini terus berorasi di depan kantor DPRD, hingga akhirnya perwakilan Rakyat dari komisi III memanggilnya untuk masuk ke ruangan komisi III dan mengajaknya berdialog.(Aik/red)