
Sumenep – Puluhan warga melabrak kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN ) Kabupaten Sumenep, Madura, dimana maksud dan tujuan para warga yang diketahui merupakan para kontraktor ini, meminta pertanggungjawaban ketua DPD PAN Sumenep, Badrus Syamsi, yang telah menerima sejumlah uang dari mereka, yakni dengan kata lain mereka (para kontraktor) telah memberikan sejumlah uang muka, kepada Badrus, untuk memperoleh proyek Pokmas, yang dari kesekian lamanya, dan hingga saat ini, para kontraktor tidak kunjung menemukan kejelasan proyek tersebut, atau telah melenceng dari apa yang disepakatinya sebelumnya dengan Badrus Syamsi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu kontraktor, Miftah, yang menjelaskan bahwa maksud kedatangan nya tersebut untuk meminta pertanggungjawaban Badru Syamsi, selaku ketua DPD PAN Sumenep, yakni untuk mengembalikan sejumlah uang miliknya, yang telah dibayarkannya ke Baduras beberapa waktu yang lalu..
” kami meminta uang kami kembali, karena yang jelas dalam persoalan ini tidak ada etikad baik dari Badrus “, tegas Miftah.
Perlu diketahui, menurut pengakuan sejumlah kontraktor, yang juga mengaku sebagai kader Partai Amanat Nasional ini, cukup banyak orang yang memberikan uang muka untuk memperoleh proyek Pokmas tersebut, dan jumlahnya pun bermacam-macam, seperti Cipto warga Lenteng sebesar Rp.105 juta, Miftah warga Moncek sebesar Rp. 155 juta, dan Sukri warga Lembung Rp. 30 juta.
Miftah juga menambahkan bahwa dirinya telah menyetorkan sejumlah uang tersebut kepada Badrus Syamsi sejak tahun kemarin, dan semenjak itu dirinya hanya mendapatkan janji dan selalu janji dari Badrus Syamsi, dan hingga saat ini yang akhirnya berujung kekesalan, karena dirinya merasa dibohongi, sehingga Miftah beserta beberapa Kader PAN lainnya, yang merasa dirugikan, meminta pertanggungjawaban Badrus Syamsi, mengingat menurut Miftah, sejumlah uang yang disetorkan tersebut diperolehnya dengan cara meminjam, ” jika proyek Pokmas tersebut tidak ada, tolong kembalikan uang kami “, pinta Miftah.
Dalam aksi kali ini, para warga yang datang untuk meminta pertanggungjawaban Badrus Syamsi kembali harus menelan kekecawaan, pasalnya di kantor DPD PAN Sumenep di Jl. Trunojoyo desa Gedungan , dalam kondisi terkunci dan tidak ada sama sekali satu orang pun yang terlihat.
Sementara itu terkait persoalan ini, ketua DPD PAN Kabupaten Sumenep, Madura, Badrus Syamsi tidak dapat dikonfirmasi dengan menggunkana cara apu pun, dikarenakan keberadaannya yang tidak jelas serta nomor ponselnya yang tidak aktif. (Ros)