Sumenep-, Mendengar kabar beredarnya bingkisan berisi mainan berupa kalung berbentuk salib serta buku bergambarkan jesus itu telah dibagikan pada Siswa Sekolah Dasar yang mayoritas Islam Gerakan Umat Islam Sumenep (GUIS) datangi salah satu hotel tempat penginapan pihak Yayasan SBM (Sejahtera Bangsa Mulya).
Gerakan Umat Islam Sumenep (GUIS) datangi pihak Yayasan guna meminta kejelasan mengenai adanya sosialisasi serta membagi – bagikan bingkisan yang dinilai bertolak belakang dengan keyakinan masyarakat. selain itu juga untuk meredam masyarakat yang resah terhadap hal tersebut karena khawatir terjadi hal yang tak diinginkan.
Yayasan tersebut bekerja sama dengan DHC BP Kejuangan 45 Sumenep, untuk melakukan sosialisasi serta membagi – bagikan bingkisan yang telah meresahkan warga itu. Dan ternyata kegiatan tersebut ada Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
“Saya datang kesini untuk meminta kejelasan dari pihak yayasan yang telah melakukan sosialisasi dan membagi – bagikan bingkisan tersebut. Selain itu saya juga khawatir massa datang dan melakukan hal – hal yang tak diinginkan” tutur KH. Jurjiz Muzammil selaku coordinator GUIS.
Berdasarkan hasil dari mendatangi tempat penginapan tersebut, pihaknya menemukan barang bukti berupa isi bingkisan yang telah dibagikan kepada para siswa yakni kalung berbentuk salip, pihaknya pun meminta kepada petugas agar menindaklanjuti hal tersebut.
Setelah dimintai kejelasan oleh masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Sumenep (GUIS), mereka meminta Pihak Yayasan SBM (Sejahtera Bangsa Mulya) yang bekerja sama dengan DHC BP Kejuangan 45 Sumenep bertanggung jawab mengenai hal ini. Pihak Yayasan pun bersedia membuat surat pernyataan tulis tangan, yang berisi bahwa mereka meminta maaf dan akan bertanggung jawab atas perbuatannya.(faris/Ros/red)