Sumenep – Pagelaran Festival Batik On The Street menyisakan pemandangan yang tidak enak, hal tersebut dibuktikan dengan banyak nya penonton yang menginjak-injak rerumputan taman Adiputa Sumenep, karena acara tersebut digelar di lintasan pejalan kaki taman Adipura, tepatnya di depan Makodim 0827 Sumenep.
Menurut salah satu aktifis peduli lingkungan, Hendri K, bahwa pagelaran festival batik ini tujuan nya bagus, yakni untuk memperkenalkan batik tulis Sumenep, tapi panitia pelaksana dalam event ini, yakni Dinas PU Bina Marga Sumenep, kurang profesional, karena pagelaran tersebut digelar di kawasan hijau, yakni taman Adipura, sehingga berdasarkan pengamatan nya, banyak penonton yang mengabaikan keasrian taman Adipura, yakni dengan menginjak rerumputan dan tanaman-tanaman nya.
” untuk memperkenalkan batik sih sudah bagus, tapi jangan dilaksanakan di kawasan hijau dong, karena akan berdampak negatif pada keasrian taman, terbukti dengan banyak nya penonton yang menginjak-injak rerumputan “, ungkap Hendri.
Hendri juga menyebutkan bahwa selaku pelaksana, yang mana dalam event ini adalah Dinas PU Bina Marga, harusnya lebih berpikir akan dampak lingkungan dari event yang digelarnya, bukan lebih malah mengorbankan lingkungan, toh masih banyak lokasi strategis sebagai tempat pagelaran tersebut yang lebih baik.
Selain itu Hendri juga mempertanyakan kinerja Dinas Perizinan Terpadu, kenapa pagelaran event ini direstui untuk digelar di kawasan hijau, karena selama ini pemerintah daerah susah payah menghijaukan taman Adipura, eh malah dirusak sendiri juga akhirnya.
” susah-susah untuk menjaga dan merawat kawasan hijau, eh akhirnya malah dirusak sendiri, semoga kedepan ada pembenahan lah “, harap Hendri. (ROS/red)