Sumenep,- Lantaran terdapat sejumlah karyawan yang positif terpapar Virus Corona atau Covid-19, PT. Tanjung Odi ditutup sementara oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep. Pentupan perusahaan yang bergerak di bidang produksi rokok itu terhitung sejak 23 Juni 2020.
Meski aktivitas pabrik dihentikan sementara, salah seorang karyawan mengaku masih tetap mendapatkan upah kerja sebagai haknya. “saya lega, meski ditutup sementara, perusahaan tetap memberikan upah kepada karyawan,” Kata Herlina, salah satu karyawan PT. Tanjung Odi.
Menurut karyawan yang bekerja hampir empat tahun ini, meski tetap mendapatkan upah seperti biasanya, penutupan sementara perusahaan membuat karyawan kehilangan peluang mendapatkan uang lembur yang jumlahnya sangat lumayan. Selama tidak masuk kerja, Herlina saat ini menghabiskan waktunya dengan bertani.
Herlina berharap, agar perusahaan segera dibuka kembali, agar ia bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk menopang kebutuhan sehari hari. selama bekerja di perusahaan ia mendapatkan upah mingguan senilai 450.000 per minggu dengan waktu kerja tujuh jam setiap hari ditambah lagi dengan uang lembur, jika lembur di hari libur seperti hari minggu, bayaran yang ia dapatkan bisa mencapai dua kali lipat, tergantung jam kerja.
“saya sangat berharap agar aktivitas perusahaan bisa dibuka kembali sepert biasanya, karena kalau ditutup seperti sekarang ini saya dan teman – teman tidak ada penghasilan tambahan, kalau di perusahaan kan ada peluang untuk mendapatkan uang lembur yang jumlahnya lumayan. Apalagi selama pandemi, protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat, mulai dari pengecekan kesehatan saat masuk area pabrik, lalu meja kerja tempat melinting rokok yang biasanya empat orang sekarang hanya dua orang, bahkan di kantin juga diminta untuk menjaga jarak,” Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pabrik PT Tanjung Odi Riski Komari menyatakan, seluruh karyawan pabrik – baik yang borongan maupun bulanan – sudah menerima haknya. Untuk karyawan borongan, mereka menerima upah setiap hari Jumat. ”Gaji sudah kami transfer ke seluruh rekening karyawan Jumat (26/6) kemarin,” tegas Riski. (Ris/red)