
Direndam Banjir, Jalur Sampang Kota Menuju Daerah Utara Tersendat
SAMPANG – Banjir akibat hujan deras kembali merendam Kota Sampa, Senin (11/4/2016). Jalur yang menghubungkan Sampang Kota menuju kawasan Utara seperti Kecamatan Omben, Karang Penang dan Robatal, kembali tersendat. Pasalnya, Jalan Imam Bonjol yang menjadi akses penghubung pada 3 kecamatan tersebut, terendam banjir setinggi 30 cm.
Banjir seperti ini merupakan hal yang biasa saat hujan turun, karena akibat luapan Sungai Kemuning yang tidak mampu menampung debit air. Kondisi inilah yang membuat pengguna jalan harus hati-hati jika melintas di kawasan Jalan Imam Bonjol, Karena banyaknya jalan berlubang yang tertutup genangan air.
Akibatnya, kendaraan hendak melintas, baik roda empat maupun roda dua harus saling bergantian untuk bisa melintas disana. “Mumpung bisa dilewati terpaksa melintas meski celana harus basah. Soalnya kalau lewat jalur alternatif jaraknya lebih jauh, karena putar balik,” kata salah seorang pengendara motor, Samsul Hadi.
Sementara itu, menurut staf BPBD Sampang, Budi Raharjo, menyatakan, banjir yang terjadi kali ini meruapakan banjir kiriman dari daerah utara yang diguyur hujan deras siang kemarin.
“Kiriman air dari sungai Napo Omben yang mengalir ke sungai Kemuning. Kami pastikan tidak akan membesar karena ketinggian air di sungai mulai surut,” terang Budi.
Selain itu, sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Sampang, Madura, diliburkan, Senin (11/4/2016). Sebab, sekolah-sekolah tersebut terendam banjir hingga 60 cm, seperti yang terjadi di SDN 3 Desa Gunung Maddah Kota Sampang.
Di sekolah ini, banjir tidak hanya merendam halaman sekolah. Namun juga merendam ruang kelas I, II dan II. Otomatis Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada ruang kelas tersebut tidak bisa dipaksakan karena sangat mengganggu kegiatan belajar siswa. “Sementara bebas dulu, siswa kami juga hanya beberapa saja yang hadir ke sekolah karena banjir,” terang salah seorang guru SDN Gunung Maddah 3, Istiqomah, kepada wartawan.(msr/red)