
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah massa mendatangi Tempat Pemunutan Suara, dan meminta untuk menghentikan proses pemungutan suara dihentikan, namun karena permintaan tersebut tak dituruti, sejumlah massa tersebut pun marah dan merusak sejumlah fasilitas di lokasi pemungutan suara seperti kursi, surat suara, kotak suara, hingga tenda.
“Sebelumnya berjalan kondusif, namun sekitar jam 10.00 WIB datang sekumpulan massa datang dan meminta proses pemungutan suara itu dihentikan, kemudian kami tanyakan kepada massa tersebut, untuk apa, kemudian massa tersebut tetap meminta untuk menghentikan proses pemungutan suara tersebut, kemudian kita katakan, sampaikan saat ini tidaknada perintah untuk menghentikan proses pilkades”, Kata Hartono, Ketua Pelaksana.
Lanjut Hartono, setelah itu kemudian mereka merengsek dan memegangi kedua tangannya, meski begitu Hartono tidak melakukan perlawanan. “Saat itu baju yang saya pakai sudah robek, 2 handphone di rampas, kopyah yang saya pakai juga diambil. Beruntung ada satu Anggota TNI yang datang dan mengevakuasi saya ke sekretariat Pilkades Desa Juruan Laok”, Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort Sumenep, AKBP Muslimin mengungkapkan, dengan kondisi yang tidak memungkinkan tersebut, pihaknya sebagai Aparat Kepolisian mengambil sikap, dan memutuskan Pilkades di Desa Juruan Laok dihentikan sementara.
“dengan kondisi seperti ini, kami selaku Aparat Kepolisian mengambil suatu Diskresi Kepolisian bahwa hal tersebut tidak bisa diteruskan, dan Pilkades di Desa Juruan Laok untuk sementara dihentikan. Dan untuk langkah – langkah selanjutnya kita akan rapatkan lagi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep serta Panitia Pilkades tingkat Kabupaten”, Ungkapnya.
Pihaknya juga berharap, Pemerintah Kabupaten Sumenep ataupun Panitia Pelaksana Pilkades di Kabupaten Sumenep, untuk menjaga kondusivitas Pilkades tersebut agar dilakukan pemecahan TPS sehingga kerumunan massa menjadi lebih sedikit dan massa tidak berkumpul menjadi satu, Karena potensi gangguan Kamtibmas membesar bilamana kerumunan massa membesar.(Ros/red)