Tidak ada Perhatian Pemerintah, Nenek Malang Ini Hidup Serba Terbatas
Sumenep-Puluhan tahun seorang nenek bernama Astami warga Dusun Aengnyeor Desa Lobuk Kecamatan Bluto Sumenep, menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri di kandang sapi miliknya sendiri, bahkan nenek yang sudah berusia lanjut tersebut belum pernah berkeluaga.
warga Dusun Aengnyeor Desa Lobuk Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep Astami, mengatakan dirinya tinggal dan beraktifitas dikandang sapi miliknya sejak 15 tahun lalu, alasan dirinya milih bertempat tinggal di kandang sapi disebabkan karena tidak punya tempat tinggal.
“Karena saya tidak punya tempat tinggal lagi iya tinggal di kandang ini, meskipun jika hujan kadang atapnya bocor,”terangnya.
Selama belasan tahun dirinya hidup dan menghabiskan sisa hidupnya dikandang sapi, tidur dan makan di tempat kadang yang miliknya sendiri, ia juga tidak perduli bau dengan kotoran sapi maupun nyamuk yang setiap saat menggigitnya, karena sudah tidak punya rumah lagi sebagai tempat tinggal.
“untuk tahun ini saya tidak mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Sumenep, cuman tahun kemarin saya mendapat bantuan,”terangnya
Meskipun belasan tahun hidup ditempat yang bisa dikatakan bukan tempat tinggal Astami tetap menjalankan ibadah puasa, menurutnya bukan alasan bagi dirinya untuk tidak menjalakan ibadah puasa meskipun hidupnya bertempat tinggal dikandang sapi.
Saya beraktifitas beternak sapi itu sapi bukan milik saya, saya hanya memelihara untuk mendapatkan bagian dari sapi tersebut bila dijual, nanti,”terangnya
Pada bulan puasa tahun 2016 ini dalam menjalankan ibadah puasa untuk makan sahur dan berbuka puasa ia numpang dari kerabat terdekat bahkan yang lebih miris harus menunggu kiriman orang yang membawakan makananan untuknya.
Seperti diketahui, dalam kondisi nenek Astami ini, dirinya sangat jarang bahkan nyaris tidak pernah tersentuh oleh program pemerintah, sehingga membuat kondisi nya saat semakin miris dan rapuh.(syem/Ros/red)