
Memisahkan Diri Dari Pemkab Sumenep Merupakan Harga Mati Bagi Masyarakat Kepulauan
Sumenep-Puluhan mahasiswa kepulauan, lakukan deklarasi pemisahan diri dari pemerintah Kabupaten Sumenep, di Pelabuhan III Kalianget Kabupaten Sumenep.
Deklarasi pembentukan kabupaten Kepulauan sebagai bentuk kekecewaan panjang masyarakat kepulauan kepada Pemerintah Sumenep, selama puluhan tahun tidak pernah mendapatkan kesejahteraan.
Dalam orasinya mahasiswa secara bergantian melakukan orasi kekecewaan kepada pemerintah Kabupaten Sumenep, dimana selama puluhan tahun kepulauan menjadi bagian Kabupaten Sumenep selalu di anak tirikan oleh pemerintah daerah, padahal kekayaan Sumenep sebagian besar dari kepulauan.
“Selama puluhan tahun masyarakat kepulauan tidak pernah mendapatkan kesejahteraan, atas kebijakan Pemkab Sumenep, maka dari itu Kabupaten Kepulauan harga mati,”dalam orasinya Minggu (08/05/2016)
Dalam orasinya mahasiswa menambahkan, puluhan tahun Pemkab Sumenep mengeruk kekayaan kepulauan, namun masyarakat kepulauan tidak pernah mendapatkan fasilitas, infrastruktur, alat transportasi, pelayanan kesehatan yang layak.
“Pemkab Sumenep hanya mengeruk kekayaan kepulauan, akan tetapi tidak pernah memberikan kesejahteraan kepada warga kepulauan,”orasi mahasiswa
Tokoh kepulauan Mahfud Takwal menjelaskan memisahkan diri dari Pemkab Sumenep merupakan harga mati bagi masyarakat kepulauan untuk mendapatkan kesejahteraan di segala bidang, yang sampai sekarang masih belum di dapatkan oleh masyarakat kepalauan,
Maka dari itu ia mendesak pihak, Pemkab Sumenep, Pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, secepat mungkin menyelesaikan proses pembentukan kabupaten kepulauan.
“Setelah puluhan tahun kami warga kepulauan, menjadi bagian Sumenep, tak mendapatkan apa apa sudah selayaknya kami warga kepulauan hari ini menentukan pilihan kami,” terangnya.(syem/ros/red)