Duduk persoalan tidak jelas, A-R bersama 2 rekan nya langsung main pukul
Sumenep- Dua pedagang emas di desa Pasongsongan kecamatan Pasongsongan Sumenep, Madura mengalami kekerasan fisik yang diduga kuat dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Sumenep dari daerah pemilihan 4.
Akibatnya kedua korban yang bernama Ainurrahman dan Deki Irawandi, mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Korban Ainurrahman menuturkan bahwa dirinya tidak mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, sehingga anggota DPRD Kabupaten Sumenep dengan inisial A-R tersebut tiba-tiba mengundang korban kerumahnya, lalu menyerang korban dengan tiba-tiba.
“ saya terkejut dan bingung atas apa yang men impa saya, karena permasalahan nya juga saya tidak tahu, lagi pula masa seorang wakil rakyat berperilaku seperti itu terhadap rakyatnya sendiri “, ungkap Ainurrahman.
Ainurrahman menjelaskan bahwa sebelum dirinya dianiaya oleh A-R, bahwa istri A-R mengunjungi toko emas nya, namun karena tidak ada kecocokan terkait barang emas yang hendak dibeli oleh istri A-R, akhirnya istri A-R pun pulang, berselang beberapa menit tiba-tiba datang seseorang yang mencari korban, dengan ajakan ‘ mana yang nama nya Ainurrahman, ayo ikut saya, karena dipanggil oleh pak dewan dirumahnhya ‘, korban pun langsung mengiyakan ajakan tersebut dan mendatangi rumah A-R yang tidak jauh dari kios nya, setibanya dirumah A-R, korban bukannya mendapatkan sambutan hangat, namun dengan tiba-tiba A-R keluar dari kamarnya dan menyerang korban dengan pukulan tangan kosong yang bertubi-tubi.
Korban Ainurrahman yang terkejut pun berusaha menghindari pukulan A-R terhadap dirinya, namun kedua teman A-R, yang juga dikenali korban, lalu memegangnya dan juga ikut memukuli korban.
Tidak lama kemudian, korban kedua Deki Irawandi, mendatangi lokasi kejadian dengan niat hendak melerai pengeroyokan yang dilakukan oleh A-R bersama rekan-rekan nya, namun nahas, korban Deki Irawandi juga menjadi sasaran penganiyaan yang dilakukan A-R bersama rekan-rekan nya.
“ saya bermaksud mau melerai, namun saya juga ikut di pukuli “, terang Deki.
Akibat dari kekerasan fisik yang menimpa dua pedagang emas tersebut, korban Ainurrahman mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, dan sempat tak sadarkan diri disertai rasa muntah-muntah, sehingga korban sempat dilarikan ke puskesmas Pasongsongan Sumenep. Dan korban Deki Irawandi hanya mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya dan di bagian belakang kepala korban.
Menanggapi persoalan tersebut, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanudin, mengaku tidak tahu ada kasus penganiayaan tersebut, dengan dalih tidak ada laporan masuk terkait kasus kekerasan fisik tersebut.
Seperti diketahui, bahwa korban telah melaporkan kasus kekerasan fisik tersebut ke Kepolisian Sektor Pasongsongan, namun masih ada satu korban yang belum di BAP, yakni korban atas naman Ainurrahman.(faris/Ros/red)